Layanan Paspor Kancil Ngapak Digelar Di Banyumas, Daftar Lewat Website

    Layanan Paspor Kancil Ngapak Digelar Di Banyumas, Daftar Lewat Website

    CILACAP - Layanan Kancil Ngapak Banyumas kembali digelar selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu ini, tanggal 9 dan 10 Maret 2024. 

    Pelayanan yang dilaksanakan di MPP Banyumas ini diperuntukan bagi pemohon dari Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. 

    Informasi mengenai jadwal pelayanan sudah diumumkan melalui sosial media Kantor Imigrasi Cilacap seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. 

    Masyarakat harus aktif mencari informasi mengenai pelayanan Kancil Ngapak mengingat kuota yang diberikan terbatas hanya 60 pemohon perharinya selama dua hari tersebut. 

    Pendaftaran cukup mudah, hanya melalui aplikasi website anangapak.com dan pemohon sudah bisa memilih jadwal kedatangan. 

    Dokumen persyaratan yang harus disertakan dalam pengurusan paspor antara lain KTP, KK, Akta Kelahiran/Ijazah/Buku Nikah untuk pengurusan Paspor Baru. Sedangkan untuk penggantian paspor cukup KTP dan Paspor lama saja.  

    Layanan Kancil Ngapak saat ini belum bisa melayani penggantian paspor hilang, rusak, dan beda data serta layanan percepatan Paspor. Jika pemohon ingin layanan tersebut bisa proses di Kantor Imigrasi Cilacap. 
     
    "Saat ini layanan Kancil Ngapak belum bisa melayani penggantian paspor karena hilang, dan beda data serta layanan percepatan. Untuk layanan tersebut hanya bisa dilakukan di Kantor Imigrasi Cilacap langsung", ujar Frans selaku Kasi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap. 

    Layanan Kancil Ngapak, lebih dekat dengan masyarakat, lebih mudah, lebih cepat.

    Agus Agnan

    Agus Agnan

    Artikel Sebelumnya

    Tunjangan Khusus Bagi Petugas Imigrasi di...

    Artikel Berikutnya

    Monitoring dan Evaluasi, Kasi Admin Kamtib...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags